Senin, 10 Oktober 2016

Tips Mendaki Gunung Merapi Yang Wajib Diketahui


Provinsi Jawa Tengah memang tidak ada habisnya menyuguhi para travelers dengan destinasi wisata yang unik dan berbeda dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia. Baik pantai, gunung, maupun destinasi wisata lain di Jawa Tengah memang memiliki karakteristik unik dan ciamik, sehingga para wisatawan domestik maupun mancanegara sangat tertarik, dan kerap kali menjadikan destinasi wisata provinsi Jawa Tengah sebagai list spot liburan wajib kunjung bagi keluarga. Gunung-gunung di provinsi Jawa Tengah memang menarik, unik, dan meninggalkan kesan tertentu bagi para wisatawan yang mengunjunginya. Ada banyak gunung di provinsi Jawa Tengah yang layak untuk dimasukkan ke dalam daftar wajib daki.

Apakah gunung berapi yang paling menarik perhatian di Jawa Tengah ? Jawaban pertanyaan tersebut hanya satu. Gunung tersebut adalah Gunung Merapi. Gunung yang memiliki ketinggian 2.930 meter diatas permukaan laut ini adalah salah satu gunung berapi paling aktif di negara Indonesia. Jadi, tidaklah heran apabila gunung Merapi kerap kali terjadi aktivitas erupsi selama 10 tahun terakhir. Karena melakukan aktivitas erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali, jadi tidaklah heran apabila gunung Merapi telah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548. Dikarenakan tingkat erupsi gunung Merapi yang sangat aktif, gunung Merapi dimasukkan sebagai salah satu dari enam belas gunung berapi di seluruh dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Berapi Dekade Ini (Decade Volcanoes).


Lantas, dengan aktivitas gunung Merapi yang sangat aktif ini, apakah aman untuk didaki ? Jawabannya adalah “cukup aman”. Gunung Merapi memang cukup aman untuk didaki apabila pendaki memperhatikan situasi dan peraturan yang berlaku. Dikarenakan beberapa kali erupsi, jalur pendakian gunung Merapi selalu berubah-ubah. Pada tahun 2016, hanya ada satu jalur pendakian yang bisa digunakan yakni melalui jalur Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Untuk pendakian, kita harus melakukan registrasi di basecamp di gunung Merapi yang bernama “Barameru”. Untuk biaya registrasi sebesar Rp 16.000,00 per orang. Di basecamp terdapat banyak warung, sehingga kita bisa istirahat sambil makan dan minum.


Tips Mendaki Gunung Merapi

Ada beberapa hal wajib yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan aktivitas pendakian menuju puncak gunung Merapi. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang perlu dipersiapkan saat melakukan aktivitas pendakian, yaitu :

a. Perlengkapan Pendakian

Perlengkapan pendakian merupakan sektor yang paling pelru untuk dipersiapkan, karena perlengkapan pendakian berfungsi agar seluruh aktivitas pendakian dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. Beberapa perlengkapan pendakian yang wajib dipersiapkan antara lain adalah tenda, sleeping bag (kantong tidur), makanan dan minuman, dan perlatan P3K.
b. Persiapan Fisik dan Mental

Rohani dan Jasmani seorang pendaki juga perlu dipersiapkan agar aktivitas pendakian dapat berjalan dengan lancar. Karena pendakian merupakan aktivitas yang melelahkan dan cukup menguras tenaga, maka fisik dan mental seorang pendaki haruslah dipersiapkan jauh-jauh hari dari jadwal pendakian. Minimal, persiapkan fisik dan mental satu minggu sebelum pendakian.
c. Jalur Pendakian

Dikarenakan sering erupsi, maka karakteristik jalur pendakian gunung Merapi cukup berbatu dan berpasir. Sehingga, kerap kali debu mengganggu penglihatan dan pernafasan. Sangat dianjurkan menggunakan masker untuk mencegah debu masuk ke mata dan saluran pernafasan.

Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: